Tahapan membuat Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) berbasis Moodle yang diintegrasikan dengan Neo Feeder PDDIKTI:

Membangun Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) yang efektif dan efisien merupakan kebutuhan penting bagi institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan adanya Neo Feeder PDDIKTI, setiap perguruan tinggi diwajibkan untuk melaporkan data akademik mahasiswa, dosen, dan aktivitas akademik lainnya secara terpusat. Namun, mengintegrasikan sistem akademik lokal dengan Neo Feeder sering kali menjadi tantangan tersendiri.

Pada artikel ini, kita akan membahas tahapan-tahapan dalam membuat SIAKAD berbasis Moodle yang diintegrasikan dengan Neo Feeder PDDIKTI. Moodle, sebagai Learning Management System (LMS) yang fleksibel, dapat dikustomisasi dan diperluas untuk menjadi sistem informasi akademik yang lengkap dengan manajemen data mahasiswa, dosen, mata kuliah, serta pelaporan akademik yang terhubung langsung ke Neo Feeder. Panduan ini dirancang untuk membantu institusi pendidikan membangun SIAKAD yang sesuai dengan kebutuhan akademik dan peraturan pemerintah.

Berikut adalah tahapan membuat Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) berbasis Moodle yang diintegrasikan dengan Neo Feeder PDDIKTI:

 

 Tahapan Membuat SIAKAD Berbasis Moodle seperti Neo Feeder PDDIKTI

 

 1. Persiapan Lingkungan Pengembangan

   - Install XAMPP/Laragon: XAMPP atau Laragon digunakan untuk menyediakan server lokal dengan Apache, PHP, dan MySQL.

     - Download dan instal [XAMPP](https://www.apachefriends.org/index.html) atau [Laragon](https://laragon.org/).

     - Pastikan semua modul seperti Apache, MySQL, dan PHP berfungsi dengan baik.

  

   - Install Moodle:

     - Download versi terbaru Moodle dari [moodle.org](https://download.moodle.org/releases/latest/).

     - Extract file ke folder `C:\xampp\htdocs\moodle` atau `C:\laragon\www\moodle`.

     - Akses `localhost/moodle` di browser untuk memulai instalasi Moodle.

  

 2. Instalasi Database

   - Buat Database di phpMyAdmin:

     - Akses `localhost/phpmyadmin`.

     - Buat database baru, misalnya `moodle_siakad`.

     - Catat nama database, username, dan password untuk konfigurasi berikutnya.

 

 3. Konfigurasi Moodle

   - File config.php:

     - Saat menginstal, Moodle akan meminta informasi tentang database.

     - Masukkan nama database, username, dan password yang telah dibuat sebelumnya di phpMyAdmin.

  

   - Pilih Bahasa dan Tema: Pada proses instalasi Moodle, pilih bahasa (Bahasa Indonesia atau lainnya) dan tema yang sesuai.

 

 4. Integrasi dengan Feeder PDDIKTI

   - Unduh Neo Feeder PDDIKTI:

     - Unduh dan install aplikasi [Neo Feeder PDDIKTI](https://pddikti.kemdikbud.go.id/).

     - Daftarkan institusi dan lakukan konfigurasi awal sesuai panduan PDDIKTI.

 

   - Buat Plugin Moodle:

     - Buat plugin untuk integrasi Moodle dengan Neo Feeder. Plugin ini akan membantu sinkronisasi data mahasiswa, dosen, mata kuliah, dan aktivitas akademik lainnya.

     - Gunakan Moodle API untuk menghubungkan data dari Moodle ke Neo Feeder.

     - Buat skrip otomatis untuk mengirim dan mengambil data dari Neo Feeder.

 

 5. Kustomisasi Modul Akademik

   - Tambah Modul Akademik:

     - Kustomisasi Moodle untuk memenuhi kebutuhan sistem akademik seperti:

       - Input dan manajemen data mahasiswa.

       - Pendaftaran dan manajemen mata kuliah.

       - Pengelolaan nilai dan transkrip.

  

   - Tambahkan Peran dan Hak Akses:

     - Buat peran untuk mahasiswa, dosen, dan admin.

     - Sesuaikan hak akses untuk tiap peran sehingga setiap pengguna hanya dapat mengakses fitur yang relevan.

 

 6. Penyesuaian dengan Struktur Data Feeder PDDIKTI

   - Sesuaikan Struktur Data:

     - Sesuaikan tabel dan format data di Moodle agar sesuai dengan standar data Feeder PDDIKTI.

     - Tambahkan field-field penting seperti NIM, kode program studi, jenis pendaftaran, dan data akademik lainnya.

  

   - Sinkronisasi Otomatis:

     - Buat sinkronisasi otomatis antara Moodle dan Neo Feeder untuk pengiriman data secara berkala.

 

 7. Pengujian Sistem

   - Uji Fungsionalitas:

     - Uji setiap modul yang sudah dibuat untuk memastikan seluruh fitur berjalan dengan baik.

     - Pastikan data yang diinput oleh dosen atau admin dapat tersinkronisasi ke Neo Feeder dengan benar.

  

   - Validasi Data:

     - Lakukan uji coba pengiriman data ke Neo Feeder dan pastikan validasi data sesuai standar PDDIKTI.

 

 8. Pelatihan Pengguna

   - Pelatihan Admin dan Pengguna:

     - Siapkan pelatihan untuk admin dan dosen dalam menggunakan Moodle.

     - Berikan panduan bagaimana cara input data, manajemen mata kuliah, dan pengelolaan nilai.

 

 9. Monitoring dan Pemeliharaan

   - Pemeliharaan Berkala:

     - Pantau sistem secara berkala untuk memastikan tidak ada masalah sinkronisasi data.

     - Lakukan backup data secara teratur.

 

---

 

 Konfigurasi Tambahan untuk Sinkronisasi Data

   - Setting cron jobs: Pastikan cron jobs di Moodle berjalan untuk otomatisasi tugas rutin seperti sinkronisasi data dengan Neo Feeder.

   - Error Handling: Tambahkan mekanisme deteksi dan logging error untuk memantau setiap kegagalan dalam proses integrasi.

 

Dengan langkah-langkah di atas, SIAKAD berbasis Moodle dapat dibangun dan diintegrasikan dengan Neo Feeder PDDIKTI untuk memenuhi kebutuhan akademik sesuai dengan standar yang diatur pemerintah.

Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang tahapan membuat plugin Moodle untuk integrasi dengan Neo Feeder:

 

 1. Membuat Plugin Moodle

   Plugin ini diperlukan agar Moodle dapat berkomunikasi dengan Neo Feeder dan melakukan sinkronisasi data seperti mahasiswa, dosen, mata kuliah, dan aktivitas akademik lainnya.

 

 a. Struktur Dasar Plugin Moodle

   Setiap plugin Moodle mengikuti struktur file tertentu. Untuk membuat plugin, langkah awal adalah membuat folder dan file sesuai dengan aturan Moodle:

 

   - Buat folder baru di `moodle/local/` dengan nama plugin, misalnya `local_neo_feeder`.

   - Di dalam folder tersebut, buat file dan folder dasar seperti berikut:

     ```

     /moodle/local/neo_feeder/

     ── db/

     │   └── install.xml       Skema database plugin

     ── lang/

     │   └── en/

     │       └── local_neo_feeder.php   File bahasa

     ── classes/

     │   └── NeoFeederApi.php   Kelas utama API Neo Feeder

     ── version.php            Informasi versi plugin

     ── settings.php           Konfigurasi admin plugin

     ── lib.php                Fungsi tambahan

     └── index.php              Halaman utama plugin

     ```

 

   - `version.php`: File ini berisi metadata tentang plugin, seperti versi, kompatibilitas, dan dependencies.

 

     ```php

     <?php

     defined('MOODLE_INTERNAL') || die();

 

     $plugin->version   = 2024091200; // Versi plugin.

     $plugin->requires  = 2020110900; // Versi minimal Moodle yang diperlukan.

     $plugin->component = 'local_neo_feeder'; // Komponen nama plugin.

     $plugin->maturity  = MATURITY_STABLE;

     $plugin->release   = '1.0';

     ```

 

   - `install.xml`: Berisi skema database jika plugin memerlukan tabel khusus di database Moodle.

 

     ```xml

     <XMLDB PATH="local/neo_feeder/db/install.xml" VERSION="2024091200" COMMENT="Skema database plugin">

       <TABLES>

         <!-- Tabel untuk menyimpan sinkronisasi data -->

       </TABLES>

     </XMLDB>

     ```

 

 b. Membuat API untuk Berinteraksi dengan Neo Feeder

   Neo Feeder memiliki API yang memungkinkan sistem lain, seperti Moodle, untuk mengakses data akademik. Langkah ini melibatkan pembuatan skrip PHP yang menggunakan API tersebut untuk melakukan sinkronisasi data.

 

   - Membuat Kelas API Neo Feeder:

     Buat kelas PHP yang mengatur koneksi dan pengiriman data ke API Neo Feeder. File ini bisa diletakkan di `classes/NeoFeederApi.php`.

 

     ```php

     <?php

 

     class NeoFeederApi {

         private $api_url;

         private $username;

         private $password;

 

         public function __construct($api_url, $username, $password) {

             $this->api_url = $api_url;

             $this->username = $username;

             $this->password = $password;

         }

 

         public function authenticate() {

             // Proses autentikasi dengan Neo Feeder

             // Menggunakan curl atau HTTP client untuk mengirim data login

         }

 

         public function getDataMahasiswa() {

             // Mengambil data mahasiswa dari Neo Feeder API

             // Kode curl untuk mengakses API Neo Feeder

         }

 

         public function sendDataToFeeder($data) {

             // Mengirim data dari Moodle ke Neo Feeder

         }

     }

     ```

 

   - Koneksi ke Neo Feeder:

     Gunakan fungsi PHP seperti `curl` untuk berkomunikasi dengan Neo Feeder API. Dalam metode `authenticate()`, kirim username dan password yang terdaftar di Neo Feeder untuk mendapatkan token akses.

 

     Contoh kode curl untuk mengakses Neo Feeder API:

     ```php

     public function authenticate() {

         $ch = curl_init();

         curl_setopt($ch, CURLOPT_URL, $this->api_url . '/auth');

         curl_setopt($ch, CURLOPT_POST, true);

         curl_setopt($ch, CURLOPT_POSTFIELDS, json_encode([

             'username' => $this->username,

             'password' => $this->password

         ]));

         curl_setopt($ch, CURLOPT_RETURNTRANSFER, true);

         $response = curl_exec($ch);

         curl_close($ch);

        

         // Menyimpan token untuk digunakan pada permintaan selanjutnya

         $responseData = json_decode($response, true);

         if ($responseData['status'] == 'success') {

             $this->token = $responseData['token'];

         }

     }

     ```

 

 c. Integrasi dengan Moodle API

   Gunakan Moodle API untuk mengambil data dari sistem, seperti data mahasiswa, dosen, atau mata kuliah, kemudian kirim data tersebut ke Neo Feeder melalui API.

 

   - Contoh mengambil data mahasiswa dari Moodle:

     ```php

     global $DB;

 

     $students = $DB->get_records('user', ['roleid' => 5]); // Mengambil data mahasiswa

     foreach ($students as $student) {

         // Mengirim data mahasiswa ke Neo Feeder

         $this->sendDataToFeeder($student);

     }

     ```

 

   - Kirim data tersebut ke Neo Feeder menggunakan metode `sendDataToFeeder`:

     ```php

     public function sendDataToFeeder($student) {

         $ch = curl_init();

         curl_setopt($ch, CURLOPT_URL, $this->api_url . '/mahasiswa');

         curl_setopt($ch, CURLOPT_POST, true);

         curl_setopt($ch, CURLOPT_POSTFIELDS, json_encode([

             'nim' => $student->username,

             'nama' => $student->firstname . ' ' . $student->lastname,

             // Field lain sesuai dengan format Neo Feeder

         ]));

         curl_setopt($ch, CURLOPT_RETURNTRANSFER, true);

         $response = curl_exec($ch);

         curl_close($ch);

 

         // Tangani respons dari Neo Feeder

     }

     ```

 

 d. Sinkronisasi Otomatis

   Buat skrip otomatis untuk menjalankan sinkronisasi data secara berkala, seperti sinkronisasi mingguan atau harian.

 

   - Gunakan cron job Moodle untuk otomatisasi. Tambahkan file `db/tasks.php` untuk mendefinisikan cron job:

     ```php

     $tasks = [

         [

             'classname' => 'local_neo_feeder\task\sync_task',

             'blocking'  => 0,

             'minute'    => '0',

             'hour'      => '2',

             'day'       => '',

             'month'     => '',

             'dayofweek' => '',

             'disabled'  => 0

         ],

     ];

     ```

 

   - Buat kelas `sync_task` di `classes/task/sync_task.php` yang akan melakukan sinkronisasi data ke Neo Feeder setiap kali cron dijalankan.

 

 2. Uji Coba dan Debugging

   - Jalankan uji coba untuk memastikan data dari Moodle berhasil dikirim dan diambil dari Neo Feeder.

   - Debugging jika ada error pada proses pengiriman atau penerimaan data, dan cek log error untuk mengetahui masalah yang terjadi.

 

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, plugin yang dihasilkan akan membantu sinkronisasi data antara Moodle dan Neo Feeder, memastikan data akademik tetap terintegrasi dengan sistem Feeder PDDIKTI.

Kustomisasi Modul Akademik pada Moodle adalah proses untuk menambah dan memodifikasi fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan sistem akademik, seperti manajemen data mahasiswa, dosen, mata kuliah, hingga aktivitas akademik. Dalam konteks integrasi dengan sistem seperti Neo Feeder PDDIKTI, kustomisasi ini bertujuan untuk memastikan semua data yang dibutuhkan oleh institusi dapat dikelola dengan baik dalam satu platform. Berikut penjelasan mengenai tahapan kustomisasi dan penambahan modul akademik di Moodle:

 

 1. Menambah Modul Akademik: Input dan Manajemen Data Mahasiswa

   Moodle pada dasarnya sudah memiliki fitur user management, namun untuk mendukung kebutuhan sistem akademik yang lebih spesifik, perlu dilakukan kustomisasi.

 

    a. Input Data Mahasiswa

   Sistem akademik harus dapat mengelola data mahasiswa dengan lebih detail, termasuk data pribadi, program studi, status akademik, dan lainnya. Berikut cara menambahkan dan menyesuaikan form input data mahasiswa:

 

   - Menambah Field Kustom di Profil Pengguna

     Moodle memungkinkan penambahan field kustom di profil pengguna. Field ini bisa digunakan untuk menyimpan informasi mahasiswa yang lebih spesifik, seperti NIM, jurusan, kelas, dan lainnya. Untuk menambahkan field kustom:

     1. Akses sebagai admin di Moodle.

     2. Pergi ke `Site administration` > `Users` > `Accounts` > `User profile fields`.

     3. Tambahkan field baru seperti "NIM", "Fakultas", atau "Program Studi" sesuai dengan kebutuhan akademik.

     4. Atur validasi data, apakah wajib diisi atau opsional.

 

     Contoh Field Kustom:

     - NIM (Nomor Induk Mahasiswa)

     - Program Studi

     - Jenjang Pendidikan

     - Angkatan

 

     Setelah field kustom ditambahkan, field ini akan muncul di profil setiap mahasiswa. Data ini kemudian bisa digunakan untuk sinkronisasi dengan sistem eksternal seperti Neo Feeder.

 

    b. Manajemen Data Mahasiswa

   Untuk manajemen data mahasiswa, Moodle dapat digunakan sebagai platform utama untuk mencatat, memodifikasi, dan mengelola seluruh informasi terkait mahasiswa, termasuk status aktif, hasil studi, dan jadwal akademik.

 

   - Pengelolaan Data Mahasiswa Secara Massal:

     Moodle memiliki fitur `Upload users` yang memungkinkan pengelolaan data mahasiswa secara massal. Admin dapat mengimpor data mahasiswa dari file CSV atau Excel yang sudah disesuaikan dengan format Moodle.

 

     Langkah-langkah Upload User (Mahasiswa) Secara Massal:

     1. Pergi ke `Site administration` > `Users` > `Accounts` > `Upload users`.

     2. Siapkan file CSV yang berisi data mahasiswa dengan kolom seperti `username`, `firstname`, `lastname`, `email`, dan field kustom seperti `NIM` dan `Program Studi`.

     3. Pilih opsi untuk membuat akun baru atau memperbarui akun yang ada.

     4. Setelah data diunggah, Moodle akan memproses dan membuat akun mahasiswa secara otomatis.

 

     Contoh Format CSV:

     ```

     username, firstname, lastname, email, nim, programstudi

     john_doe, John, Doe, john@example.com, 12345678, Teknologi Informasi

     ```

 

    c. Modifikasi Halaman Profil Mahasiswa

   Selain menambah field kustom, Anda juga dapat memodifikasi halaman profil mahasiswa agar lebih sesuai dengan kebutuhan akademik. Halaman ini bisa diperbarui dengan menampilkan informasi yang lebih relevan, seperti:

   - Informasi akademik (fakultas, jurusan, semester aktif).

   - Riwayat studi atau nilai yang sudah didapat.

   - Jadwal kuliah yang sedang diikuti.

 

   Untuk modifikasi lebih lanjut, Anda bisa membuat custom block atau dashboard yang lebih personal untuk setiap mahasiswa.

 

 2. Menambah Modul untuk Pengelolaan Mata Kuliah

   Mata kuliah adalah elemen inti dari sistem akademik. Moodle sudah menyediakan fitur Course Management yang dapat dikustomisasi untuk kebutuhan akademik spesifik.

 

    a. Membuat Mata Kuliah (Course)

   Moodle memungkinkan pembuatan mata kuliah dengan berbagai tipe dan struktur. Anda bisa menyesuaikan cara input mata kuliah untuk sistem akademik, misalnya menambahkan kode mata kuliah, SKS, dan lainnya.

 

   Langkah-langkah Membuat Mata Kuliah di Moodle:

   1. Pergi ke `Site administration` > `Courses` > `Manage courses and categories`.

   2. Pilih kategori yang sesuai, lalu klik `Create new course`.

   3. Isi informasi mata kuliah seperti:

      - Course full name (Nama mata kuliah)

      - Course short name (Kode mata kuliah)

      - Course category (Kategori, seperti Fakultas atau Program Studi)

      - Start date and end date (Tanggal mulai dan selesai)

   4. Tambahkan deskripsi, metode evaluasi, dan materi pembelajaran.

 

   Contoh Data Mata Kuliah:

   - Nama Mata Kuliah: "Pemrograman Berorientasi Objek"

   - Kode: "TI101"

   - SKS: 3 SKS

   - Semester: Semester 2

 

    b. Integrasi dengan Neo Feeder

   Mata kuliah yang diinput ke Moodle dapat diintegrasikan dengan Neo Feeder melalui API, sehingga mata kuliah di Moodle dapat langsung tersinkronisasi dengan data Feeder. Proses ini melibatkan plugin yang sudah dibuat untuk integrasi.

 

 3. Kustomisasi Modul untuk Pengelolaan Dosen

   Modul pengelolaan dosen juga penting untuk sistem akademik. Anda dapat membuat profil dosen yang dilengkapi dengan informasi akademik, penelitian, dan jadwal mengajar.

 

   Langkah-langkah Menambah Dosen di Moodle:

   1. Tambahkan dosen sebagai user dengan role "Teacher".

   2. Masukkan informasi kustom seperti NIDN, gelar akademik, dan bidang keahlian.

   3. Assign dosen ke mata kuliah yang relevan.

 

 4. Sinkronisasi Data dengan Neo Feeder

   Setelah modul-modul akademik seperti data mahasiswa, dosen, dan mata kuliah dikustomisasi, langkah selanjutnya adalah melakukan sinkronisasi dengan Neo Feeder. Plugin integrasi yang sudah dibuat sebelumnya akan memfasilitasi pengiriman data dari Moodle ke Neo Feeder dan sebaliknya.

 

 5. Pengelolaan Evaluasi dan Nilai Akademik

   Moodle memiliki fitur Gradebook yang bisa digunakan untuk mengelola evaluasi akademik. Fitur ini memungkinkan dosen untuk memasukkan nilai ujian, tugas, dan aktivitas lainnya, yang kemudian dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan sistem akademik.

 

 Kesimpulan

Kustomisasi modul akademik di Moodle memungkinkan universitas atau institusi pendidikan untuk mengelola data akademik secara efisien, dengan fokus pada pengelolaan mahasiswa, mata kuliah, dan dosen. Dengan menambah field kustom, membuat modul tambahan, serta mengintegrasikan data dengan Neo Feeder, Moodle dapat berfungsi sebagai Sistem Informasi Akademik yang komprehensif.

 

Backup data

Berikut adalah beberapa langkah untuk mendapatkan data dalam format CSV atau Excel dari Moodle:

 

 1. Ekspor Data Pengguna (Mahasiswa, Dosen) ke CSV atau Excel

   Moodle menyediakan fitur untuk mengekspor data pengguna yang sudah diinput ke dalam sistem. Berikut cara mengekspor data pengguna:

 

   Langkah-langkah:

   1. Login sebagai Admin Moodle.

   2. Pergi ke menu `Site administration` > `Users` > `Accounts` > `Bulk user actions`.

   3. Pada halaman tersebut, Anda bisa memilih pengguna yang ingin diekspor dengan cara:

      - Klik tombol `Show more...` untuk filter lebih detail seperti berdasarkan peran (role), kelompok (cohort), atau kriteria lainnya.

   4. Setelah memilih pengguna, scroll ke bagian bawah dan pilih Download dari menu dropdown di bagian `With selected users...`.

   5. Pilih format file (CSV atau Excel) untuk diekspor.

   6. Klik tombol `Go` untuk mengunduh file tersebut.

 

   Data yang diekspor akan berisi informasi seperti nama pengguna, alamat email, NIM (jika sudah diinput), dan data kustom lainnya yang sudah Anda tambahkan.

 

 2. Ekspor Nilai dan Data Mata Kuliah ke CSV atau Excel

   Moodle memiliki fitur Gradebook yang bisa digunakan untuk mengekspor nilai dan data terkait mata kuliah.

 

   Langkah-langkah:

   1. Masuk ke halaman kursus yang diinginkan.

   2. Klik pada menu Grades di bagian kursus tersebut.

   3. Pada halaman Gradebook, pilih tab Export.

   4. Di bagian Export as, pilih format file yang diinginkan (misalnya CSV atau Excel).

   5. Pilih data apa saja yang ingin diekspor, misalnya nilai tugas, ujian, atau komponen penilaian lainnya.

   6. Klik tombol `Download` untuk mengunduh file dalam format yang dipilih.

 

 3. Ekspor Data Kustom Lainnya (Field Kustom)

   Jika Anda menambahkan field kustom untuk mahasiswa atau dosen (seperti NIM, program studi, dll.), data ini juga bisa diekspor bersama dengan data pengguna melalui langkah yang sama pada `Bulk user actions`.

 

 4. Ekspor Data Aktivitas Akademik

   Moodle juga memungkinkan ekspor data aktivitas seperti kehadiran, tugas, dan quiz. Untuk setiap aktivitas, ada opsi untuk mengekspor hasilnya dalam format CSV atau Excel. Misalnya, untuk tugas:

  

   Langkah-langkah:

   1. Buka kursus, lalu pilih aktivitas tugas (assignment).

   2. Pada halaman tugas, klik tombol `View all submissions`.

   3. Pilih Download grading worksheet untuk mengunduh data tugas dalam format CSV.

 

 Kesimpulan

Moodle memiliki berbagai fitur untuk mengekspor data dalam format CSV atau Excel, yang memungkinkan Anda mendapatkan output data meskipun belum terintegrasi dengan Neo Feeder. Ini bisa digunakan untuk laporan manual atau sinkronisasi manual dengan sistem lain.

 (www.juangtechno.my.id)


0 Comments